This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 20 Februari 2013

S4, S5...

Stttttt,,
mau kubisikin,,
Iya ,,apa??

Ini rahasia ya,,
apa...
Perempuan itu simple kok..
Maksudnya???

Walaupun ia sudah kuliah S3, S4 , S5 sekalipun,,,***bingung
tau impiannya apa??
Apa ya?? pengen jadi Presiden perempuankah, Menteri pendidikankah atau Rektor di Universitas ternama???
ssttt,,,,kejauhan,,,
truss,,

Yang pasti,
Perempuan itu ingin jadi istri yang terrrrrbaik  untuk suaminya,,,
Ingin jadi makmum yang baik untuk imamnya,
Ingin jadi Ibu yang baik bagi anaknya,,
Berusaha selalu memberikan yang terrrrbaikkk untuk anak- anaknya
Dan tentu saja ingin jadi insan yang taat pada Rabbnya...

Trus kalau sudah kuliah tinggi2 trus ntar dilarang kerja sama suaminya dengan alasan misalnya suami ingin istrinya yang mengurus dan merawat full untuk anak-anaknya gimana??
hmmm,,kan kuncinya ingin jadi makmum yang baik untuk imamnya
so,,,
sami'na wa'ato'na,
Bukankah semuanya sama- sama ibadah,
ooh gitu ya,,
hemmm ^__^

)_(

Karena yang sempurna itu adalah Engkau,
Perfect...

Adakah yg/....
3mysj;sj

Bedo'a kian banyak2 ye,



Selasa, 19 Februari 2013

TV..yes or No ???

TV..yes or No ???

Untuk yang satu ini saya masih memikirkannya,
belum ada keputusan, baru ada beberapa opsi:
1. Tidak ada TV sama sekali
2. Ada TV but dengan banyak peraturan ( Ex; waktu menonton diatur, letak TV yg tidak strategis, or just for Dvd, ro bla bla...)
Entahlah,,mungkin kelak perlu kita diskusikan,,
so...kita lihat saja nanti ^^


NO TV IN OUR HOUSE !!

Diterjemahkan oleh Dr. Affendi, Sabah, Malaysia.


Salam Ayah Edy, ini adalah yg terbaik, suami saya Affendi translasikan. :D...

http://www.scientologyparent.com/no-tv-in-our-house/

Translasi ke Bahasa Indonesia

Kami tidak memiliki TV di rumah kami, dan tidak punya rencana untuk mendapatkan satu. Sekarang Saya sudah punya dua anak-anak untuk dibela, istri saya dan saya memutuskan untuk berhenti dari jaringan televisi. Bagi kami, alasan yang berlimpah - memiliki TV hanya tidak masuk akal. Dan ternyata, per sebuah studi oleh Cal State Northridge pada efek dari TV, fakta bahwa saya tidak memiliki TV membuat rumah tangga saya berbeda dari 99 persen rumah tangga di Amerika.

Statistik Yang Mengerikan

Saya awalnya berencana untuk menulis posting verbose untuk menjelaskan mengapa kami tidak punya TV, tapi beberapa statistik dari studi di atas cukup mengerikan:

Persentase rumah tangga yang memiliki setidaknya satu televisi: 99%

Jumlah set TV di rumah tangga rata-rata US: 2.24

Persentase rumah AS dengan tiga atau lebih set TV: 66%

Jumlah jam per hari tonton TV di dalam rumah rata-rata US: 6 jam, 47 menit

Persentase orang Amerika yang menonton televisi sambil makan malam: 66%

Jumlah jam menonton TV setiap tahun oleh Amerika: 250 bilion
Nilai waktu itu dengan asumsi upah rata-rata $ 5/hour: USD $ 1.25 Trilion

Persentase orang Amerika yang membayar untuk TV kabel: 56%
Jumlah video menyewa setiap hari di Amerika Serikat: 6 juta
Jumlah item perpustakaan umum diperiksa keluar sehari-hari: 3 juta.

Persentase orang Amerika yang mengatakan bahwa mereka menonton TV terlalu banyak: 49%

Jadi, dengan asumsi banyak orang membaca posting ini adalah Amerika, yang berarti setidaknya 49 persen dari anda sudah mengatakan anda menonton TV terlalu banyak. Jadi saya tidak perlu memberitakan terlalu banyak lagi.

Tapi dalam kasus anda sebagai orangtua, dan merupakan bagian dari yang 51 persen, statistik lain mengenai anak-anak sedikit lebih mengerikan:

Jumlah menit per minggu orang tua menghabiskan dalam percakapan yang berarti dengan anak-anak mereka: 3.5 min

Jumlah menit per minggu yang rata-rata anak menonton televisi: 1.680 min
Persentase pusat penitipan yang menggunakan TV selama hari-hari biasa: 70%
Persentase orang tua yang ingin membatasi menonton TV anak-anak mereka: 73%
Persentase 4-6 tahun yang, ketika diminta untuk memilih antara menonton TV dan menghabiskan waktu bersama ayah mereka, televisi lebih disukai: 54%
Jam per tahun pemuda Amerika rata-rata menghabiskan di sekolah: 900 jam
Jam per tahun rata-rata remaja Amerika menonton televisi: 1500 jam

Saya pikir statistik di atas cukup baik menjelaskan sendiri. Dengan sepasang anak-anak tumbuh terpaku ke TV, saya mempertaruhkan menjadi salah satu dari sebagian besar keluarga di mana anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV daripada menghabiskan waktu bersama ayah mereka.

Mengapa Kami Tidak Menyukai TV

Melalui info tadi & statistik di atas, ada beberapa efek agak negatif yang kita lihat setiap kali putri kami telah menonton TV:

Dia mendapat igauan dari film. Cerita seperti Shrek, Harry Potter, Cars, dll semua memiliki orang-orang jahat dan orang-orang yang terluka, jatuh, dll. Akibatnya, saya selalu tahu kapan dia telah menonton TV di tempat penitipan anak - pada malam hari saya harus berurusan dengan dia bangun berteriak tentang "horsey jatuh ke bawah" atau mobil menabrak atau beberapa hal lain yang kita lihat pada apa umumnya diistilahkan sebagai film anak-anak tidak berbahaya. TIDAK COOL. Dia melempar tantrum.

Saya pikir hampir setiap orang tua telah harus berurusan dengan apa yang terjadi ketika seorang anak adalah terpaku pada TV dan anda kemudian berusaha untuk mendapatkan mereka untuk melakukan hal lain. Anda pula sebagai ibubapa akan diperlihat sebagai tidak baik dan tidak menyenangkan. Kita mengalami insiden tersebut. Putri kami pula tidak menampakkan kemajuan. Ketika kita menghabiskan malam bermain dengan putri kami, membaca buku, berkeliaran di luar & menunjukkan burung - dia menjadi pintar dari hari ke hari, meledak kosakata harian, kemampuan untuk berinteraksi dan mengendalikan keadaan lingkungannya membaik, dan kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain meningkatkan. Di depan TV, dia hanya menjadi lebih individualistik , dan tidak membaik kearah mana apa pun.

Mengapa membuang masa sewaktu fasa perkembangan anak itu adalah saat yang paling penting ?Efek Jangka Panjang

L. Ron Hubbard (Pendiri Dianetika & Scientology) tidak terlalu baik ketika berbicara mengenai televisi & dampaknya pada masyarakat. Secara khusus: "Kita hidup di era 'peradaban' di mana telah menjadi umum tidak peduli apa yang terjadi. Dinamika Pertama: Sikap 'tidak ada hubungannya dengan saya' . adalah produk obat-obatan, TV dan psikiater dan psikolog yang telah menyimpang sistem pendidikan dan menghasilkan sebuah masyarakat kriminal di mana individu seharusnya menjadi efek segalanya, tidak mampu menangani lingkungannya. " - LRH (1982)

* Dinamika Pertama: Dalam Scientology, ini adalah usaha untuk bertahan hidup sebagai individu, untuk menjadi seorang individu. Ini mencakup tubuh seseorang dan pikiran seseorang. Ini adalah upaya untuk mencapai tingkat tertinggi untuk bertahan hidup untuk waktu terpanjang untuk diri. Lihat video ini untuk penjelasan singkat.

"Spectatorism sangat besar dalam masyarakat modern kita. Karena beberapa orang tidak bisa membayangkan merekalah penyebab kepada apa-apa pun, mereka hanya penonton. Mereka juga tidak melakukan apapun.. Mereka bukan PESERTA. Mereka cuma penonton. Anda boleh melihat ini di dalam majalah. Artikel Hee Hee Hee tentang bagaimana aneh ini atau itu.. Tidak ada pemahaman langsung tentang sesuatu itu. Itu hanya perkara aneh dan dilihat secara terpisah langsung. Orang seperti itu hanyalah seorang penonton. " - LRH (1969)

Saya tidak ingin anak-anak saya membesar cuma menjadi penonton, menjalani hidup hanya untuk diri mereka sendiri, dan tidak benar-benar berpartisipasi dalam membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi keluarga mereka dan bagi orang lain. Dengan demikian, saya dan istri saya baru saja menghapus TV set dari rumah kami, dan tidak memiliki rencana untuk mendapatkan satu. Ruang tamu kami adalah ruang bermain, dan memiliki buku, mainan, buku mewarnai, blok, kegiatan dan tempat untuk bermain & melompat-lompat.

Kami menghabiskan waktu minimal dalam rumah. Sebaliknya, kami mencoba untuk menghabiskan maksimum waktu di luar, mengalami dunia. Apakah saya tidak pernah menonton film? Tidak.

Tapi setiap film yang saya tonton, saya akan menonton di tempat tidur dengan istri saya, setelah anak-anak tidur, dengan Netflix pada laptop. Siang hari adalah untuk bekerja atau kegiatan dan untuk interaksi dengan anak-anak. Dan jika, pada usia 4-6 anak-anak saya masih lebih suka pergi menonton TV daripada bermain dengan saya - Saya berani bertaruh mereka tidak akan.

— with DrAffendi B DrAhmad and 6 others at Cybercity Apartment Jln Lintas Kepayan...

Minggu, 17 Februari 2013

Belajar dari sekarang.....

Point-Point  Pembahasan Pelatihan/ Dauroh Persiapan Pra Nikah
Landasan Al Qur’an :
QS  4:21 :”…….dan mereka (isteri2mu) telah mengambil dari kamu perjanjian yg kuat (mitsaqon gholizho)”
Landasan Sunnah :
“Bertaqwalah kepadda Alloh terhadap isteri-istri kalian. Sesungguhnya kalian telah mengambil mereka dengan amanah Alloh…” (HR Muslim).
1. Persiapan  Ruhiyah  : Mendekatkan diri kepada Alloh, ikhlas dalamn  menikah
2. Persiapan Fikriyah :
-Memahami bahwa menikah adalah ibadah
-Memahami sunnah-sunnah dalam membangun rumahtangga :
*Memilih pasangan, menetapkan mahar, melangsungkan pernikahan,
*Memahami Hak dan kewajiban suami isteri,
*Memahami  tips merawat keharmonisan rumahtangga,
*Memahami  dan mengasah keterampilan menjadi ortu bijak, Komunikasi interpersonal,
*Menata rumah agar bersih dan nyaman, dll
3. Persiapan Jasaddiyyah :  memahami dan menerapkan pola hidup sehat.
4. Persiapan Nafsiyyah :  mengelola emosi dg baik shg dpt bersikap bijaksana responsif proporsional tidak terjebak sikap reaktif emosional.
5. Persiapan Ijtimaiyyah/ Bermasyarakat : bina hubungan baik dengan karib kerabat, Keluarga besar dan masyarakat
6.  Persiapan Dakwah :  menikah untuk mengokohkan dakwah, seluruh aspek hidup adalah dakwah, tidak meninggalkan perhatian terhadap dakwah walau menyesuaikan kadar aktivitas publik sesuai kondisi.
Wasiat Shohabiyah
Umamah binti Harits , dikenal ibu yang pandai, berwasiat pada anak putrinya Iyas binti Auf bin Mahlam Syaibani, “Hai anakku sesungguhnya engkau telah berpisah dengan rumahmu, tempat engkau bernaung dan dibesarkan, di sana menuju tempat bersama seorang laki-laki yang belum engkau kenal dan suami yang belum engkau kasihi. Hafalkan 10 perkara ini :
1. Rendahkan hati kepadanya dengan  sifat qona’ah,
2. Pandai mendengarkan dan mentaatinya
3. Jagalah penglihatan  dari hal buruk
4. Jagalah penciumannya dari bau yang tidak harum
5. Jaga baik-baik waktu tidurnya, karena sulit tidur membuatnya gampang kesal
6. Jagalah baik-baik waktu  makannya, karena lapar membuatnya mudah marah
7. Jaga hartanya dan didik keluarga dan kerabatnya.
8. Pandai membelanjakan dan pandai menatanya.
9. Jangan menentang perintah dan membeberkan rahasianya. jika engkau membangkang dadanya akan sesak, jika engkau beberkan rahasianya engkau pasti tidak aman dari pengkhianatannya.
10. Jangan gembira saat suami sedih dan seebaliknya.
Wasiat ulama
Al Hasan, “ Nikahkanlah anak perempuanmu dengan orang yang bertaqwa, jika ia senang ia akan menghormatinya,  jika ia marah tidak akan menzhaliminya”.
A.Tanggung jawab Laki-laki
-  Kepemimpinan terhadap keluarga (qowwamah), bukan tindakan semena-mena.
Asas/ Dasarnya :  infaq, himayah(melindungi), riayah(mengembangkan), syuro/musyawarah
-  Menafkahi keluarga, hadist riwayat Jabir bin Abdulloh; “…. para isteri memiliki hak atas kalian untuk dipenuhi rezekinya dankebutuhan sandangnya dengan cara yang ,ma’ruf” (HR.Muslim).
Diriwayatkan dari Aisahra, ia berkata, “Aku pernah bertanya kepada Nabi saw :”Siapakah orang yang paling beesarr haknya atas isteri ? beliau menjawab ; “Suaminya” (hadist shahih riwayat Imam Hakim).
Diriwayatkan dari ABu Hurairoh ra, dari Nabi saw beliau bersabda , “ Jika aku diperintahkan seseeorang untuk sujud kepada yang lain, pasati aku akan memerintahkan seorang isteri untuk sujud kepada suaminya”. (Hadist hasan riwayat Imam ahmad, tirmidzi, Ibnu Majjah dan Ad Darimi).
Dari ummu Salamah ia berkata ;  Rasulullloh saw bersabda ; “Wanita mana saja yang meninggal dunia sementara suaminya ridho kepadanya, maka ia akan masuk syurga”(hadist shahih, riwayat Tirmizi dan Ibnu Majjah)
“Perhatikanlah dirimu di hadapannya (suami), sesungguhnya suamimu adalah surga dan nerakamu”(Hadist hasan, riwayat Imam Ahmad)
QS 4;32 ; ” .. dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yg dikaruniakan Alloh kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain, bagi laki-laki ada bagian dari yangg  mereka usahakan dan bagi perempuan ada bagian dari yang mereka uahakan. Maka mohonlah kepadda Alloh sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui segala sesuatu”.
4:34 : “Laki-laki adalah pemimpin perempuan karena Alloh telah melebihkan mereka atas perempuan…”

Tanggung Jawab  Istri :
- Keta’atan (lahir dari hati, ridho, penuh cinta dan dalam batasan ma’ruf) la thoo’ata fi ma’shiyatil kholiq.
- Kewajiban yang berhubungan dengan hati , bermuamalah secara ihsan, rasa cinta dan kasih sayang
- Mengelola rumahtangga dan membimbing anak-anaknya.

Wasiat Ibu kepada putrinya

WASIAT IBU KEPADA PUTRINYA.
Umamah binti Harits adalah shahabiyah yang dikenal sebagai ibu yang bijaksaa. Beliau berwasiat pada anak putrinya Iyas binti Auf bin Mahlam Syaibani yang baru melaksanakan pernikahan, “Hai anakku sesungguhnya engkau telah berpisah dengan rumahmu, tempat engkau bernaung dan dibesarkan, di sana menuju tempat bersama seorang laki-laki yang belum engkau kenal dan suami yang belum engkau kasihi. Hafalkan 10 perkara ini :
1. Rendahkan hati kepadanya dengan sifat qona’ah,
2. Pandai mendengarkan dan mentaatinya
3. Jagalah penglihatan dari hal buruk
4. Jagalah penciumannya dari bau yang tidak harum
5. Jaga baik-baik waktu tidurnya, karena sulit tidur membuatnya gampang kesal
6. Jagalah baik-baik waktu makannya, karena lapar membuatnya mudah marah
7. Jaga hartanya dan didik keluarga dan kerabatnya.
8. Pandai membelanjakan dan pandai menatanya.
9. Jangan menentang perintah dan membeberkan rahasianya. jika engkau membangkang dadanya akan sesak, jika engkau beberkan rahasianya engkau pasti tidak aman dari pengkhianatannya.
10. Jangan gembira saat suami sedih dan sebaliknya.
 

Rumah sehat ^_^


Apa kabarmu sekarang?
Masihkah terus tetap tersenyum menyambut mentari pagi,,
Dan senantiasa terus bersyukur saat ia kembali ke peraduannya.
Hanya kesyukuran yang dirasakan jika kita berada pada posisi benar- benar ma’rifat dengan Rabbnya………

Pernahkah kalian bermimpi kemudian beberapa tahun kemudian mimpi itu menjadi kenyataan,,,??
Dan lagi-lagi,,kali inipun menjadi nyata,,,
Akankah apa yang pernah kumimpikan beberapa waktu lalu juga kelak akan menjadi nyata,,
Wallahua'lam.... Allahlah sebak-baik pemberi ketetapan...
Hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh……………
Rahasia hidup mesti terpecahkan,,,
Apa kabarmu yang sedang terbaring lemah disana?
Apakah merasa lebih baik sekarang,
Setiap orang tak ada yang betah berada di rumah sakit,
Meski berada di ruangan yang cukup nyaman,
Biarpun berada di ruang kelas satu seperti keadaan sekarang,,
Yang sabar ya Mbah semoga Allah segera memberikan nikmat sehat untukmu,,,
Hmmmm…..
Keadaan rumah sakit yang membuatku belajar beradaptasi untuk terbiasa di tempat ini,,
Dengan senyuman ramah mereka,,
Daleme teng pundi mbak???
Pertanyaan ini hampir setiap hari kutemui, jadi aku harus mengingat-ingatnya aku harus menjawab apa hehe,,
Tapi,,
Aku benar- benar suka dengan bahasa halusnya orang Jawa,
Apalagi bahasa kromonya,,
Kalau setiap waktu orang halus-halus begini ngomong kromo,,apa mereka juga masih serem kalau lagi bertengkar ya hehehe  **ngaco..
Hmm,,, ingin sekali belajar tapi,,,
Lidahku kelu hehe,,
Sulit untuk mengucapkannya,,,,,,,,,,,
Walaupun jika berbincang dengan mereka aku sering sekali menerka- nerka ini mereka ngomong apa ya, maksudnya apa ya hehe,, ***walau aku juga pernah salah,,^^
Ndak cocok deh jadi putri Solo,, hoho ;)

Rabu, 13 Februari 2013

Jika aku jatuh cinta,.,,,,,,

A'udzubillahiminasyatonirrojim Bismillahirrohmanirrohim.....
Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk....
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang....

Aku menulis ini tidak sedang dalam keadaan jatuh "cinta"...
Hanya ada sedikit perasaan khawatir,
Takut, ;(

Aku....
Terkadang selalu berharap pada posisi ideal,,,
Yahh...Keadaan yang IDEAL,,Perfect maybe,,

Ya Allah...
Sampai sekarang aku tetap berharap dan berdo'a,
Pertemukan aku dengan jodohku dengan cara yang Syar'i menurutMu,,
Dengan cara yang terbaik menurutMu,,
Jadikan pernikahanku pernikahan yang islami sesuai dengan tuntunanMU,,
Izinkan aku bisa membangun istana diSurgaMu bersamanya.

Aku benar-benar takut terkena fitnah,,
Tetap dan selalu berharap berada pada kondisi ideal,,
Dimana kita sebelumnya tidak terlalu mengenal,
Bahkan mungkin belum pernah bertemu,
Aku benar- benar ingin hanya Allah yang turut campur dalam urusan ini,,
Aku benar- benar ingin menjaga hatiku,

Aku ingin rasa cinta ini
Masih menjadi cinta perawan
Cinta yang hanya aku berikan
Saat ijab qabul telah tertunaikan


Yaa...Seperti nasyidnya Jangan Jatuh Cinta Tapi Bangun Cinta
Kira- kira begini liriknya :


Tuhanku berikanku cinta yang Kau titipkan
Bukan cinta yang ku tanam 
Aku ingin rasa cinta ini
Masih menjadi cinta perawan
Cinta yang hanya aku berikan
Saat ijab qabul telah tertunaikan 
Tuhanku berikanku cinta yang Kau titipkan
Bukan cinta yang ku tanam 

Aku hanya ingin mengatakan,,,
terkadang
Aku takut jatuh cinta,,
Semoga cintaku padaMu tetap yang paling utama dari pada cintaku padanya kelak.


Ya Allah…
Jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu


Ya Allah…
Jika aku jatuh hati,
izinkan aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbul Izzati…
Jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu
Ya Allah…
Jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat
di sepertiga malam terakhir-Mu.
Ya Allah…
Jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh
dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.
Ya Allah…
Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kokohkanlah ya Allah ikatannya,
kekalkanlah cintanya,
tunjukilah jalan-jalannya,
penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.

Ya Allah terus jaga hatiku dari hal yang tak halal untukku, senantiasa istiqomahkan kami untuk selalu berada dijalanMu ya Rabb...aamiin

Rabu, 06 Februari 2013

Duluuu---sekarang

Mlam ini chat dengan dua teman SD ku,, **Sttt,,mereka semua anaknya sudah gede lho hehee…
Teringat beberapa kisah semasa kecil ^__^
Jadi ingin menuliskan sekelumit kisah waktu masa- masa sekolah…
Hmmm…
Waktu kecil saya tinggal di perumahan SD sampai kalau gak salah kelas III SD baru pindah ke rumah kami yang sekarang…
Alhasil,,,saya itu sangat pengenn sekali kesekolah, kan tiap hari liat anak-anak sekolah kecuali hari libur, so …waktu usia 4 tahun saya sudah TK dan usia 5 tahun uda masuk SD.
Ibu dan Bapak saya bilang awalnya sih niatnya waktu cuma sekolah ikut-ikutan gitu coz sepertinya saya ngebet sekali untuk sekolah, jadi rencananya ndak dinaikkan karena mengingat usia saya masih belum cukup untuk standard SD. Tapi guru saya bilang kalau saya harus dinaikkan ke kelas II dengan alasan saya sudah bisa membaca dan berhitung **malah kalau ndak salah saya dapet rengking lagi hehe.. saat itu yang mengajar adalah Ibu Ros, (terakhir saya ketemu beliau kalau ndak salah waktu kelas II atau III SD ya, sudah cukup lama sekali)….
Masa kecilku terbilang cukup bahagia,,,,dulu itu banyak sekali permainan tradisional, ndak seperti sekarang,,
**coba ku ingat…