Jumat, 02 November 2012

jaga hati kami ya Allah...

Pembahasan ini terlalu menarik,,
ooh bukan,,malah amat sungguh sangat menarik,, :D
Makanya dibilang, ,,
Dauroh munakahat biasanya selalu rame,
Sekolah pra Nikah banyak yang dateng,
Mutarobbi semangatt dehh kalau MR uda kasih bahasan ini,
Semuanya fokus, banyak pertanyaan,
Dan jarang ada yang mengantuk,
Itu berdasarkan pengamatanku,,hehe ^__^


Apalagi kalau bukan masalah "pernikahan"


Terkadang juga pertanyaan ini sering menggelitik di fikiranku,
Sebenarnya saya terkadang tidak ingin terlalu memikirkannya,
Tapii,,
Apa ya,,
Mungkin karena terlalu sering ditanya,,
Seperti,,,
Mbak uda punya pacar??? ****jedengg nggak liat apa ini jilbab saya hehe,,
maaf, maaf saya hanya suka merasa harus introspeksi diri jika ditanya begitu,
Apa ada yang salah dengan sikap saya ya,,atau mereka memang berfikiran bahwa menikah itu ya harus dengan pacaran dulu, hayooooo,,tugas siapa ini yang meluruskan miskonsepsi pacaran setelah menikah ini :D

pertanyaan yang agak halus dari mereka,,
Mbak udah punya calon??
hmmm,,,yang ada dalam bayanganku saat ditanya adalah Allah sedang mempersiapkan calon untukku,
Yang aku sendiripun tak tau siapa orang itu,
Tapi aku percaya itu yang terbaik untukku,

 Opsi lain, banyaknya undangan dari teman2, seringnya ledekan kecil dari mereka^^
Atau karena teman- teman sudah pada memomong bayi,,
Sehingga naluri keibuanpun muncul tanpa disadari,
Pengen juga seperti mereka,
Merawat anak, suami dan keluarga,
Bukankah begitu banyak pahala disana,,subhanallah....

Yang lebih tragis mungkin karena didaerahku adek2 tingkatku sudah pada menikah, alhasil didesaku saja sepekan terkadang ada 2 atau tiga penganten,,
aaihh,,makmur sekali bujang gadisnyo ^^


Dan mungkin kebiasaanku membolang juga menjadi alasan untuk itu,
Tak setiap kali,
tapi mungkin sering,,
Yang ingin kutulis disini satu kisah saja,
Saat seorang Ustazah dari Malang yang menikah dengan ikhwan Palembang,
Ketika ada teman dari Palembang yang menikah dengan orang pulau Jawa itu adalah sebuah hal yang amat menyenangkan untukku, betapa tidak, berarti saya akan bertemu dengan teman2 dari PLG yang benar2 saya rindukan,ini sedikit mengobati kerinduan pada kampung halaman,
Saya berangkat naik bis dari terminal Bungurasih Surabaya, rencana awalnya berangkat berdua dengan temanku, tapi karena dia ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan akhirnya saya berangkat sendiri, jadilah memberanikan diri ketempat yang akupun tak bisa membayangkan seperti apa tempat itu.
Singkat cerita ada seorang mas2 yang duduk disebelah saya,
Seperti biasa saya berusaha menjaga sikap apalagi dengan laki2 yg tidak saya kenal,
Tapi orang itu mulai bertanya ini itu denga saya,
Karena agak risih dengan mengucapkan bismillah didalam hati dan berdo'a semoga Allah mengampuni saya, niat awal hanya berbohong satu hal tp ternyata berteretan,,astagfirullah,
Hmm,,untuk kesekian kalinya saya harus berbohong jika ditanya, mbak sudah menikah??
Karena berharap orang tersebut tidak **mengganggu saya dengan tegas menjawab alhamdulillah sudah,,
saya fikir selesai pertanyaannya ternyata masih banyakkk,,
ooh,,suaminya orang mana, kerja dimana, menikahnya kapan, tinggal rumah orang tua apa sudah punya rumah sendiri, sudah punya anak belum, kenapa tidak pergi dengan suami, kok bawa tasnya besar perginya lama ya?????????
haahhhhh,,,,
repot kalau sudah begini,,,,,coba..kalau saya tidak pergi sendiri,coba klw ada mahram :(

Alasan lain,
Mungkin karena banyaknya status- status ataupun pesan baik itu didunia maya maupun via pesan singkat diHPku,,
Juga banyaknya dauroh, materi tentang ini,,
berupa motivasi ataupun tausiyah dan yang lainnya,,jadinya...

Atau karena anak sulung
dan punya adek satu2nya yang selisih umurnya hanya satu tahun,
Yang terkadang dia lebih sering bercerita tentang teman-teman laki2nya,,
jadinya,,Ayuk kapan wisuda?
Ayuk kapan mau nikah??
Nggak mau kan saya duluinkan***
Ayoo yuk buruan nikah,
gigit bibir sambil berdo'a ya Allah berikanlah di waktu dan keadaan yang tepat menurutMu,

Mungkin juga karena sering teringat nasihat ibuku,
Sekolah tinggi itu boleh,
Tapi jangan lupakan yang satu itu ya,,
Terdiam sambil berdo'a nggeh buk mohon do'akan anakmu bisa menjadi anak yang soleha dan bisa Allah pertemukan dengan ikhwan soleh yang sudah Allah persiapkan,,

Itu hanyalah sepotong kemungkinan- kemungkinan,
yang probabilitasnya tak perlu kau pusingkan untuk menghitungnya,

Tak perlu aku pertanyakan siapa jodohku,
Yang perlu aku lakukan adalah memperbaiki kualitas diriku dihadapanMu dan juga dihadapanmu dan dihadapan mereka,,

Bukankah wanita soleha itu adalah sebaik-baik perhiasan,
Mengapa tak kau coba menjadi bagian dari merka,

Adakah yang lebih indah daripada pilihan-Nya?
Karena apa yang dipilihkan-Nya, tentu yang terbaik untuk kita.
Aku percaya padaMu ya Rabb,
Engkau akan memberikan yang terbaik untukku,
Walaupun benua memisahkan jika kau takdirkan dia untukku maka Engkau pasti akan pertemukan kami dengan caraMu,


Tak perlu menjalin hubungan yang intens,
bahkan aku berharap kita tak pernah terlalu mengenal sebelumnya,
Jika memang berani tak perlu mengumbar lewat banyak hal,
Temui Murabbinya,
Minta ke orang tuanya,

Tirulah cinta Fatimah dan Ali,
Yang bahkan syetan pun tak tau bahwa mereka saling menyukai,
Jaga aku ya Allah, jaga hatiku dari hal-hal yang tidak Kau sukai,
tambatkan hatiku hanya untuk orang yang telah Kau pilihkan untukku,



 



0 komentar:

Posting Komentar