Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan)
mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (QS.Al-Fatihah;6-7)
Hari itu hari ahad masih di bulan
Oktober, seperti biasa dengan gagahnya sang mentari kota Pahlawan ini bangun
dengan sengatannya yang hangat di pagi hari, setelah sebelumnya menginap di
rumah teman akhwat karena ada amanah yang harus kami selesaikan bersama,
setelah berdalu_ria tapi akhirnya belum juga selesai akhirnya kami sepakat memutuskan
untuk melanjutkannya besok-besok saja. Oh ya,,malam itu juga adalah malam
bersejarah karena teman satu rumah teman saya membawakan kami empek-empek,
subhanallah, benar-benar sedikit terobati rasa rindu ini pada kampong halaman,
akhirnya Allah mengijabah do’a saya lewat silaturahmi ini padahal emang
akhir-akhir ini ngidam banget pengen makan pempek, dan menurut saya ini adalah
pempek terenak yang pernah saya cicipi di Surabaya agak miriplah dengan pempek
Palembang, setelah di selidiki ternyata yang bikin orang Bengkulu ya wajarlah
kan tetanggaan dengan Palemban,,Alhamdulillah buah dari silaturahmi mendapatkan rizki yang tak terduga.....
Teman Saya mendapatkan tugas dari
sekolah untuk mengantarkan anak didiknya pada Olimpiade yang letaknya di kampus
kami, waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 Wib pagi saat itu dan beliau sudah
siap dengan semua perlengkapannya, karena jarak antara kampus dan kostan Saya
cukup dekat, jadi Saya minta di antarkan pulang ke kostan terlebih dahulu kemudian
beliau melanjutkan perjalanan ke kampus.
Tidak berapa lama sekitar pukul
07.30 Wib teman Saya sudah tiba di kost Saya lagi katanya anak-anak sudah
registrasi jadi tinggal memasuki ruangan saja, beliaupun langsung melanjutkan
tugas semalam yang belum selesai dan Saya keluar meminjam motor beliau mencari
sarapan, inceran Saya kali ini adalah susu kedelai yang jualan di depan gerbang
kampus, kemudian membeli lauk secukupnya karena tadi sudah memasak nasi di
rumah, setelah setengah agak di paksa akhirnya teman Saya dan saya sarapan
berdua di kost mungkin karena temen Saya sedang asyik dengan tugasnya jadi agak
berat untuk meninggalkannya.
Sampai dengan pukul 10.00 Wib kami
mengerjakan laporannya bersama-sama, kemudian setelahnya beliau pamit untuk survey
tempat untuk rencana rihlah kami pekan depan, beliau mengajak saya, sebenernya pengen
ikut tapi sepertinya tidak untuk sekarang ukh biar anti dengan mbak Nia saja
jawabku, selain letaknya cukup jauh panasnya Surabaya rasanya sudah
membayang-bayangiku, lagian nanti siang juga ada tasqif sampai ketemu di sana
saja.
Pukul 12.30 Wib teman saya yang lain sms
yang isinya siap-siap ya mbak sebentar lagi saya jemput, tidak berapa lama
kemudian beliau datang dan kamipun berangkat menuju tempat tasqif, saya dan
teman saya sama-sama tidak tau pasti di mana letak alamat tempat kegiatannya
hanya saja saya sudah tanya dengan teman kira-kira rutenya dimana, setelah
melewati Jl.Jend A.Yani kemudian lewat terminal Bungurasih hampir ke jalan
menuju Bandara terus memasuki Sidoarjo, apa sebaiknya kita tanya aja ya ukh
ujarku sambil meminggirkan sepeda motor, saat berhenti dan akan bertanya saya melihat ke keadaan
sekitar, sepertinya banyak yang menggunakan jilbab,oh itu tempatnya ukh ujarku
ternyata tempatnya persis di depan kami hanya saja kami harus menyebrang jalan.
Alhamdulillah sungguh semuanya akan mudah karena pertolongan Allah.
Setelah registrasi kami memasuki
ruangan, sama-sama sepakat untuk mengisi kursi kosong yang ada di baris ke dua,
subhanallah materi yang di suguhkan hari itu luar biasa, seperti biasa jika
agenda seperti ini maka akan ada banyak ummahat yang membawa serta anaknya,
ahh,,begitu menyenangkan melihat generasi yang begitu bersemangat mengenakan
jilbabnya dengan wajah lucu dan imut itu, di depan saya ada kakak beradik duduk
bersebelahan bersama ibunya, mereka bermain games menggunakan tablet secara
bergantian, ternyata permainan mereka ini mengundang rasa ingin tahu anak-anak
yang duduk di belakang saya mereka bertiga mendekat dan memperhatikan permainan
games anak ini, sampai-sampai ibu dari anak ini mempersilahkan tempat duduknya
di duduki oleh ketiga anak ini.
Setelah agak bosan lalu sang
kakak laki-laki pergi dan hendak kembali ke belakang menemui orang tuanya
kemudian di ikuti oleh dua orang anak perempuan yang kecil itu juga, entah
mungkin karena kaki sang kakak tersandung sesuatu tiba-tiba ia terjatuh tapi
kemudian ia langsung bangkit dan berlari dan ada pemandangan yang aneh di san,a
anak perempuan (mungkin adiknya) juga refleks menjatuhkan diri mengikuti
kakaknya yang jatuh ini, sontak saja kami yang melihat semuanya tertawa, ya
Allah, saya langsung berfikir begitu mudahnya bagi anak-anak ini untuk meniru, mereka
akan meniru apa yang mereka lihat, mereka dengar dan apa yang ada di depan
mereka tanpa mereka tau apakah itu baik atau buruk untuk mereka. Dan inilah
tugas bersar orang tua untuk menjadi model/ contoh yang baik untuk anak-anaknya
dalam hal apapun.
Semoga kelak ketika kita menjadi
orang orang tua kita bisa menjadi contoh yang baik untuk anak-anak kita,
mengajarkan untuk menauladani Rasulullah dan beriman kepada Allah. Sebagaimana ketaqwaan
Ismail yang telah didik oleh seorang Ibu yang semulia bunda Hajar, sebagaimana
Fatimah wanita penghuni Surga yang terlahir dari Ibunda Khodijah sosok yang
luar biasa.
Kita manusia hanya sampai pada
titik ikhtiar dan do’a selebihnya biarkan Allah dengan malaikat-malaikatNya
yang akan berkuasa atas apa yang terbaik menurutNya. Seberapapun indah rencana
kita pasti akan jauh lebih indah dari sang maha pembuat rencana Allah Azza
Wajallah maka serahkanlah semuanya pandaNya..ya Allah berikanlah pada kami apa yang terbaik menurutMu...