This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 31 Mei 2013

Java



Rasanya baru kemaren kita seru-seruan mancing ikan di kolam belakang rumah,
Dengan umpan seadanya, kok ikan-ikan itu tetap saja gesit menyambar umpan kita ya,
Berebutan mainan,
Main cublek- cublek suweng,
Naik sepeda keliling desa,
Pergi ke sawah,
Hmmmm,,, Itu sudah beberapa belas tahun yang lalu,

Dan sekarang kita semua sudah beranjak dewasa,
Dek Riki di Kalimantan yang sekarang sudah punya anak,
Dek Sigit yang InsyaAllah akan menikah bulan depan,
Dek Mita yang di Jakarta juga akan menggenapkan separuh agamanya InsyaAllah di bulan September ini,
Subhanallah,,
Jadi ingat pertemuan terakhir kami pada lebaran idul fitri 2012 yang lalu,
Itulah pertemuan pertama kami yang paling komplit menghadirkan ke-7 saudara Bapak yang tersebar di Kalimantan, Sumatera, Jakarta dan Jawa.
Barokallah untuk adik- adik saya yang sudah dan akan menemukan pendamping hidupnya,
Semoga menjadi keluarga sakinnah, mawaddah dan warohmah,
Untuk mbah yang sedang terbaring sakit di sana,
Semoga Allah segera berikan nikmat kesehatan, Allah angkat sakitnya,
Tak tega rasanya melihatmu terbaring lemah di sana mbah,
Semoga Allah memberikanmu kesabaran dan menjadikan ini sebagai penggugur dosa-dosa untukmu,
Mbah cepat sehat,
Biar nanti kita sama- sama ke sawah lagi mengantar makanan untuk orang-orang yang kerja di sawah,
Biar saya makin semangat belajar bahasa kromo hanya karena ingin ngobrol dan bercakap- cakap dengan mbah,
Saya sangat suka mendengarkan orang bahasa kromo, dan ingin sekali membalas ucapan itu,,
Setiap ke RS Sragen, mengharuskan saya berbicara bahasa Jawa, walaupun terkadang ndak Njowo,
Kulo mboten saget,
Setitik mawon,
 ^__^

Kamis, 30 Mei 2013

It was destiny's

Dia kan melaju,,
Mengikuti arus,,
Arah angin,,
Menerjang ombak,
Menembus badai,,
dan
Akan berlabuh di tempat yang tepat
Pada waktu yang tepat,,

karena aku tak pernah kecewa dalam berdo'a kepadaMu..^__^

Selasa, 28 Mei 2013

Habibi dan Ainun...

Rabu, 22 Mei 2013

Bismillah...

Bismillahirrohmanirrohim,,,

Surabaya,
Rabu, 22 Mei 2013

Apapun yang terjadi selanjutnya,,
Tawakaltu'alallah..
Biarkan Allah yang meridhoinya..
dan malaikat-malaikatNya yang akan mengaamiinkannya.
Bismillah...

Selasa, 21 Mei 2013

Visi keluarga muslim


Sumber dakwatuna.com –  
Seperti apakah bentuk keluarga kita? Maklum, ada yang mengatakan rumahku surgaku. Tapi, tak sedikit mengatakan rumah gue kayak neraka. Atau, hambar saja. Tak ada rasa bahwa kita punya keluarga.
Apa pun bentuk keluarga kita itu adalah hasil dari perpaduan tiga faktor pembentuknya. Ketiga faktor itu adalah paradigma yang kita miliki tentang keluarga, kompetensi seluruh anggota keluarga kita dalam membangun keluarga, dan macam apa aktivitas yang ada dalam keluarga kita.
Kalau dalam paradigma kita bahwa keluarga bahagia adalah yang bergelimangan harta, maka motivasi kita dalam berkeluarga adalah mengkapitasisasi kekayaan. Maka, kita akan mencari istri atau suami anak tunggal dari calon mertua yang kaya. Pusat perhatian kita dalam berkeluarga adalah menambah kekayaan.
Bagi paradigma berkeluarga seorang muslim berasal dari motivasi bahwa berkeluarga adalah untuk beribadah kepada Allah, menjaga kesucian diri, dan merealisasikan amal bahwa berkeluarga adalah bagian dari sebuah gerakan menegakkan hukum-hukum Allah di muka bumi. Sehingga, pusat perhatiannya dalam berkeluarga adalah meningkatkan kualitas ruhiyah, fikriyah, nafsiyah (emosi kejiwaan), jasadiyah, dan sosialisasi setiap anggota keluarganya.
Karena itu, membangun keluarga sakinah mawadah wa rahmah (samara) adalah sasaran yang ingin dicapai seorang muslim dalam membentuk berkeluarga. Dalam keluarga yang samara itulah kita akan melahirkan pribadi islami untuk saat ini dan masa depan.
Jadi, sangat penting bagi seorang muslim membangun kompetensi untuk membangun keluarga. Apa itu kompetensi berkeluarga? Kompetensi berumah tangga adalah segala pengetahuan, keterampilan, dan sikap dasar yang harus dimiliki agar seseorang dapat berhasil membangun rumah tangga yang kokoh yang menjadi basis penegakkan nilai-nilai Islam di masyarakat. Maka tak heran jika Rasulullah saw. menyuruh kita untuk pandai-pandai memilih pasangan hidup. Jangan asal pilih.
Abi Hurairah r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. telah bersabda, “Seorang wanita dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Berbahagialah orang yang menikahi wanita karena agamanya, dan merugilah orang yang menikahi wanita hanya karena harta, kecantikan, dan keturunannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Abdillah bin Amrin r.a. berkata, bahwa Rasu­lullah saw. telah bersabda, “Janganlah kamu menikahi wanita hanya karena kecantikannya, sebab kecantikan itu pada saatnya akan hilang. Janganlah kamu menikahi wanita hanya karena hartanya, sebab harta boleh jadi membuatnya congkak. Tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab seorang wanita budak yang jelek lagi hitam kelam yang memiliki agama (kuat dalam beragama) adalah lebih baik daripada wanita merdeka yang cantik lagi kaya, tetapi tidak beragama.” (HR. Ibnu Majah).
Ibnu Abbas r.a. berkata, bahwa Nabi saw. telah bersabda, “Empat perkara, barangsiapa memilikinya berarti dia mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat: hati yang selalu bersyukur, lisan yang selalu berdzikir, badan yang sabar dikala mendapat musibah, dan istri yang dapat menjaga kehormatan diri serta dapat menjaga harta suami.” (HR. Thabrani dalam kitab Al-Kabir dan Al-Ausath, sedang sanad dalam salah satu dan dua riwayat adalah bagus).
Keshalihan diri kita dan pasangan hidup kita adalah modal dasar membentuk keluarga samara. Seperti apakah keluarga samara? Yaitu keluarga dengan karakteristik sebagai berikut:
- Keluarga yang dibangun oleh pasangan suami-istri yang shalih.
- Keluarga yang anggotanya punya kesadaran untuk menjaga prinsip dan norma Islam.
- Keluarga yang mendorong seluruh anggotanya untuk mengikuti fikrah islami.
- Keluarga yang anggota keluarganya terlibat dalam aktivitas ibadah dan dakwah, dalam bentuk dan skala apapun.
- Keluarga yang menjaga adab-adab Islam dalam semua sisi kehidupan rumah tangga.
- Keluarga yang anggotanya melaksanakan kewajiban dan hak masing-masing.
- Keluarga yang baik dalam melaksanakan tarbiyatul aulad (proses mendidik anak-anak).
- Keluarga yang baik dalam mentarbiyah khadimah (mendidik pembantu).

Karena Kau adalah segalanya bagiku.........



Ya Allah tanamkanlah iman dalam hati kami,
Agar kami tahu rasanya kenikmatan mengenalMu,
Ya Allah sematkanlah ilmu di dalam fikiran kami,
Agar kami tau rasanya memahami,
Ya Allah lapangkanlah hati kami,
Agar kami tahu rasanya berbagi,
Ya Allah tanamkanlah pengetahuan pada diri kami,
Agar kami tahu rasanya mengajarkan,
Ya Allah berikanlah kami rezeki yang barokah dariMu,,
Agar kami tahu rasanya memberi,
Ya Allah ajarkan kami banyak hal kebaikan,
Agar kami menjadi pribadi yang pandai bersyukur padaMu,
Ya Allah jadikanlah kami sebaik-baik manusia,
Agar kami tahu rasanya memberikan manfaat pada orang lain.

Ya Allah seberapapun beratnya ujian dariMu,
Ajarkan kami menjadi pribadi yang tegar,
Dan senatiasa istiqomah di jalanMu,,
^__^

Senin, 20 Mei 2013

Jalan Juang

Album : Pewaris Negeri

Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com

Sabarlah wahai saudaraku
Tuk menggapai cita
Jalan yang kau tempuh sangat panjang
Tak sekedar bongkah batu karang

Yakinlah wahai saudaraku
Kemenangan kan menjelang
Walau tak kita hadapi masanya
Tetaplah al-Haq pasti menang

Tanam di hati benih iman sejati
Berpadu dengan jiwa Rabbani
Tempa jasadmu jadi pahlawan sejati
Tuk tegakkan kalimat Ilahi

Pancang tekadmu jangan mudah mengeluh
Pastikan azzam-mu smakin meninggi
Kejayaan Islam bukanlah sekedar mimpi
Namun janji Allah yang Haq dan pasti..!

Semangatt mendengarkan lagu perjuangan ini,,
like it :)

Sungguhkah Aku Tinggalkan Jalan Ini?

Bismillahirrahmanirrahim…
Ilustrasi. (art4islam.blogspot.com)
dakwatuna.com - Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan ALLAH. (QS Al-Taubah [9]: 41)
Bukan sebuah keluhan saudaraku, namun ini adalah rasa ketika suatu waktu berharap ingin terlepas dari jalan ini.
Sebuah kampus ataupun sekolah yang memiliki agenda dakwah pastinya sudah paham apa itu yang dinamakan ADK (Aktivis Dakwah Kampus). Tetapi, keadaan masing-masing lembaga dakwah, tentunya tidak akan berjalan tanpa ujian.
Minimnya kader, kurangnya komitmen dan lain sebagainya. Namun, sudahkah mengoreksi diri sendiri ataupun keputusan-keputusan dalam dakwah yang sudah dibuat. Bukan malah memudahkan dan memuluskan jalan ini, tetapi malah saling menyakiti sesama saudara muslim.
Prasangka adalah penghancur ukhuwah paling utama. Prasangka adalah bujukan untuk memudahkan langkah duniawi dan pemberat langkah menuju jannah.
Ketika seorang saudari saya mengatakan dengan tegasnya,
“Ukhti, adakah ada yang salah dengan saya? Sehingga ini kesalahan pertama kali namun sudah menerima hujatan”
Seringkali menjadi seorang aktivis yang berjalan di jalanNya mengaburkan luput yang dilakukan oleh diri sendiri. Nista diri ketika hujatan dilimpahkan tidak pada diri sendiri dan mencoba menyalahkan saudara lain. Sudah tereliminasikah ukhuwah dari romansa dakwah?
Kemudian, sakit hati dan kekecewaan yang muncul menjadi bumerang terhadap orang lain ataupun diri sendiri. “Ukhti, saya ingin rehat”.
Beberapa gejolak karena ingin terlepas dari jalan ini lantaran timbul konflik internal dan eksternal dari masing-masing pribadi. Perlu diingat juga, kondisi iman yang naik turun menjadi satu hal yang mendominasi pemikiran negatif. Namun, kondisi eksternal dari pribadi, seperti keadaan organisasi yang di ambang hancur juga menuntut pemikiran seseorang, yang mana, di sisi lain ingin berhenti, tapi juga tidak mau berhenti. Ini semua menjadikan tekanan yang sontak meng”galau”kan seorang ADK.
Kondisi eksternal yang dimaksud adalah keadaan SDM yang dinilai kurang menyamankan, tidak bisa bergerak, bahkan macet ketika diajak berlari. Hal ini perlu dikritisi dari sebuah ADK itu sendiri. Apakah ada yang salah dengan sistem kepemimpinannya? Ataukah pemimpinnya yang menjadikan anggotanya kocar-kacir?
Saudaraku, sebagai sesama muslim yang hakikatnya paham kewajiban dalam Islam, tentunya perasaan lelah dan meninggalkan jalan ini, bisa muncul secara salah pada waktu yang tepat, inilah waktu syaitan yang picik menjauhkan kita dari jalanNya.
Ingatlah, bahwa ALLAH adalah penolong bagi hamba-hambaNya.
Dituturkan dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah bersabda “Sungguh, dalam surga ada seratus derajat yang disediakan Allah untuk orang-orang yang berjuang di Jalan ALLAH. Jarak antara derajat yang satu dengan derajat yang lain laksana jarak antara langit dan bumi.” (Hadits ini dituturkan oleh Al-Bukhari).
Ingatlah, bahwa ALLAH menguji hamba-hambaNya untuk meninggikan derajat, memperbaiki imannya, menguji ketsiqahan kita sebagai seorang jundi.

Jalan ini bukanlah jalan yg bebas hambatan

Jalan Dakwah Bukan Jalan Tol


Ilustrasi (inet)
Ilustrasi (inet)
dakwatuna.com - Lagi dan lagi… Ujian akan terus hadir pada jalan panjang dan berliku ini. Jangan harap jalan ini rata seperti jalan beraspal. Jangan harap jalan ini mulus seperti jalan tol. Bahkan jangan pula berharap jalan ini mengasyikkan seperti jalan setapak di pegunungan yang disukai oleh para pendaki. Kenyataannya memang banyak jalan pintas yang menggiurkan tapi malah membuat ke sasar/tersesat. Kenyataannya juga bukan jalan tol yang lancar bebas hambatan lagi cepat sampai tujuan. Melainkan jalan yang berliku lagi panjang, berduri lagi berbeling, licin lagi sempit, berbatu lagi buntu, nanjak lagi curam.
Jalan ini hanya akan dipilih bagi mereka yang bersedia merasakan tusukan duri-duri tak terlihat. Jalan ini hanya bisa ditempuh oleh mereka yang mampu mengangkat beban yang sangat berat di bahu mereka. Jalan ini hanya bisa di tapaki oleh mereka yang tetap bertahan meski puncak tak kunjung terlihat, meski udara menjadi sesak, meski cuaca tak lagi bersahabat. Jalan ini hanya ditelusuri oleh orang-orang terpilih yang mau meramaikannya.
Mereka yang telah merasakan liku-liku perjalanan ini tetap bisa menikmatinya seperti pendaki menikmati puncak setelah menelusuri ribuan tanjakan. Mereka yang telah berhasil melalui jalan penuh rintangan ini tetap menikmatinya seperti pelaut menemui daratan setelah lama terombang-ambing di lautan.
Jadi jangan bermimpi jalan ini akan lurus-lurus saja tanpa ujian. Isu dan fitnah pasti akan menghujani untuk menguji siapa pun yang bersedia menempuh jalan ini.
Bila halaman sejarah dibuka kembali, pasti digambarkan bahwa para pengemban dakwah terutama Rasulullah saw telah berhasil menelusuri  jalan penuh rintangan ini. Tidak hanya penolakan dan celaan tetapi juga fitnah dan hujatan membersamai perjalanan mereka. Tidak hanya air mata dan keringat tetapi juga darah dan nyawa harus dipertaruhkan mengiringi perjalanan. Dalam perjalanan itu mereka selalu temukan musuh yang tampak maupun tak tampak, yang terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Mereka mampu menempuh perjalanan yang sangat berat sambil menikmatinya. Meskipun penjara menjadi rumah namun jiwa mereka bebas berkelana. Meskipun celaan dan fitnah menggandrungi namun hujjah itu yang hakiki. Meskipun senjata dan nuklir menghujani mereka namun takbir dan ayat-ayat Allah justru membasahi mereka. Meskipun musuh menentang dengan konspirasi dan perang namun pertolongan Allah yang menjadi penyemangat untuk membela agama ini. Meskipun musuh membantai dengan kejam namun mereka tumbuh pesat dengan kasih sayang.
Meskipun tidak ada jembatan untuk meneruskan perjalanan, justru tugas pengemban dakwah membangun jembatan itu. Jika ruang untuk bernafas semakin sesak, ingatlah mereka yang telah terkurung selama puluhan tahun di penjara yang pengap. Jika urat-urat saraf semakin meregang, ingatlah mereka yang telah dibantai dengan senjata kimia dan nuklir. Jika kaki tak mampu berpijak, ingatlah mereka yang harus mengendap-endap di terowongan bawah tanah yang gelap dan sempit untuk bertahan hidup. Jika lelah mulai menghinggap, ingatlah mereka yang tak pernah lelah menghafal dan menerapkan Al-Qur’an. Jika lelap mulai menggoda, ingatlah mereka yang mati syahid di jalan Allah.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/05/19/33447/jalan-dakwah-bukan-jalan-tol/#ixzz2TpxnOtH2
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook

Minggu, 19 Mei 2013

My Heart...

Cinta tak pernah meminta untuk menanti.
Ia mengambil kesempatan,
Itulah keberanian.
Atau mempersilakan,
dan Yang ini adalah pengorbanan...
@Salim A filah 

Hati itu di pilih bukan memilih,,
Di pilihkan oleh yang mampu memilihkan yang terbaik,,
Tak perlu khawatir,
Karena semua sudah pernah Ia tuliskan,
Tak perlu takut tertukar,
Karena sudah Ia tetapkan,
Hanya saja permasalahannya,,Kau sendiri ingin menjemputnya dengan cara yang bagaimana?

Tak perlu melawan arah gravitasi,
Karena itu hanya pekerjaan yang sia- sia,
Kau tak akan pernah mampu melakukannya,
Hanya membuat kau membuang energimu saja,
Nikmati saja,
Jika kau khawatir kau akan terjatuh karenanya,
Cukup berjalan dengan perlahan patuhi rambu-rambunya,
Dan  punya pegangan yang kokoh,

Karena rasa itu adalah fitrah,
Tak perlu tuk kau membencinya,
Lantas kau lempas hingga ujung dunia,
Yang kau butuhkan hanyalah mengelolanya,
dengan baik,
Menjadikannya sebagai bentuk bukti Ar- rahman 
dan juga Ar- rahimNya,
Sebagai sebuah bentuk ibadahmu hanya kepadaNya,

Menjadikan cinta seindah surga firdaus,
Hanya denganNya, PadaNya, KarenaNya,,

Cinta,kerja, harmoni,

Kami akan berusaha menjagamu karena Allah.
My heart

Kamis, 16 Mei 2013

PR besar untuk kita ...

Jihadnya Seorang Guru

Ilustrasi (padang-today.com)
Ilustrasi (padang-today.com)
dakwatuna.com - Saya cukup terhenyak ketika salah seorang murid saya berkata “saye senang tadi ngan ibu’X’ yang ngasih tahu kite carenye ngasih kode”. Siswa saya yang lain turut dalam pembicaraan itu “iye lah ngan itok” sembari memainkan jari jemarinya yang menunjukkan kode untuk tiap option A,B,C, dan D. Saya hanya terdiam sejenak. Sebenarnya hal inilah yang saya takutkan ketika UN menjadi momok besar dan monster yang menakutkan bagi sebagian besar siswa-siswa di negeri ini.
Jauh sebelum hal ini terjadi, di setiap memulai waktu les saya mencoba untuk mengingatkan mereka bahwa ilmu adalah cahaya Allah dan cahaya Allah tidak akan masuk bagi orang-orang yang berlaku curang. Hal ini saya terapkan juga sebelum saya mengajar, sedikit mengingat apa yang pernah disampaikan bu Marwah Daud (praktisi pendidikan) yaitu “ajarkanlah siswa untuk mengenal siapa Penciptanya”. Saya sepakat dengan apa yang disampaikan oleh beliau. Tapi dihari itu rasanya apa yang pernah saya sampaikan kepada mereka terpentalkan begitu saja.
Esoknya di sekolah saya masuk ke kelas tersebut yang saat itu sedang mengerjakan latihan soal Matematika. Saya duduk di depan kelas mengamati keadaan kelas. Menjelang waktu istirahat saya tuliskan di papan tulis:
“Yar pa’illadzina aamanu minkum, walladzina ulul i’lmu darojah, wallahu bimaa ta’maluuna khobiir”
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui Apa yang kamu kerjakan.
Seusai istirahat tanpa berbasa-basi saya tanyakan kepada seluruh siswa di kelas. “sudah siapkah menghadapi UN?” serentak seisi kelas menjawab “sudah”. Lalu saya tanyakan kembali  “Adakah diantara kalian yang masih berniat untuk mencontek?”. Sebagian besar siswa saya hanya tertunduk dan dua orang lainnya mengacungkan tangan. Saya hanya mampu menarik nafas saat itu. Lalu siswa yang tepat dihadapan saya angkat bicara “semari kate bapak “X” bolehlah nyontek asal da’an tahulah pengawasnye”. Hati saya semakin bergejolak dan mata saya nanar menahan ketidaksukaan pernyataan tersebut.
Kembali saya katakan kepada siswa-siswa saya “da’an tau pengawasnye? Apakah Allah da’an tau ape yang kite orang tok kerjakan?. Saya bacakan ayat yang berada di papan tulis “Wallahu bimaa ta’maluuna khobiir, Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan, da’an cukupkeh Allah sebagai penolongmu. Allahusshomad, hanya kepada Allah kita bergantung. Ikhdinasshirothol mustaqiim, Tunjukilah kami jalan yang lurus (benar), Apa artinya?”. Allah meminta kita untuk berlaku jujur, saya tidak peduli siapa yang mengajarkan kalian untuk berlaku curang karena diri kalianlah yang lebih tahu mana yang benar dan salah. “ibu sebagai guru kalian memang orang baru tapi ibu yakin kalian bisa mengerjakan soal UN dengan cara yang jujur, ini adalah kertas target kalian (saya tunjukan kertas target yang berisi targetan nilai saat minggu lalu saya meminta mereka untuk menuliskan harapan nilai mereka untuk mata pelajaran UN). Fokus terhadap apa yang telah kalian targetkan, Insya Allah akan ada kemudahan didalamnya, syaratnya cukuplah Allah sebagai tempat bergantung”.
Kecurangan dalam UN terjadi karena lunturnya budaya malu dalam mencontek. Segala hal dilakukan agar nilai ujian tidak jelek dan predikat sekolah tidak dipermalukan dengan kekhawatiran kalau-kalau siswa nya memperoleh nilai yang kecil. Guru mungkin lupa bahwa dirinya seharusnyalah menjadi cerminan bagi siswanya bukan justru mengajarkan keburukan yang sudah tahu mudharatnya. Tapi hal inilah yang pada akhirnya saya temukan, Guru mengajarkan siswanya bagaimana cara mencontek. Mengajarkan siswa untuk mencontek adalah bentuk ketidakpercayaan seorang guru kepada kemampuan siswa dan pengajaran yang diberikan oleh guru itu sendiri.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/05/16/33361/jihadnya-seorang-guru/#ixzz2TSlHQEHo
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook

v, w , x, y, z

Wanita tergolong mahkluk kepastian. Sebagian besar dari mereka bisa menunggu dengan sabar datangnya kepastian tersebut; menunggu, menunggu dan terusss menunggu.

Maka, biar momen menunggu itu tetap berkualitas, mari di-isi dengan hal2 yang positif. Sibukkan diri dengan aktivitas2 bermanfaat. Terus memperbaiki diri. Nah, kalau ternyata si mister x itu nggak nyadar2 juga ditungguin, malah nyantol ke tempat lain, setidaknya momen menunggunya tidak sia-sia.

--Tere Liye


adaaa saja ini tulisan,,,
intinya sibukkan diri dengan hal yang berkualitas, dan tetap hijab hati :)

Subhanallah,,, sahabat ,,baca ini dengan hati yang ikhlas kemudian renungkan..

Subhanallah,,,
sahabat ,,baca  ini dengan hati yang ikhlas kemudian renungkan..
^__^
Jika apa yang anda cari belum dapat maka baca lagiiii,,
belum dapet juga,,maka dekati kader-kadernya,,diskusi bersama mereka,
lihat kerja mereka,,jangan terima 100% apa yang disampaikan di berbagai media,terutama Tv
masih ragu lagi,,
silahkan istikhorohkan, minta petunjuk pada Allah, apa yang seharusnya anda lakukan...
Semoga Allah berikan jalan ^_________^


Bismillah....
Ada yang mengganjal dan ingin disampaikan tuntas...sebelum saya konsen ke tugas yang lain.
PKS yang sedang ramai dibicarakan ini, Kawan, hanya nama dari satu cabang aktivitas dakwah, siyasi. Kalau mau melihat ke sekitar, maka banyak cabang aktivitas lainnya seperti pendidikan, sosial dll.
Sebelum ada PKS, dakwah ini sudah hadir di Indonesia. Sudah lama sekali. Anak-anak muda yang besar bersamanya, bisa bersaksi, reformasi 98 sebagian penopang keberhasilannya ada mereka yang dibesarkan di sini. Saya termasuk yang ikut di dalamnya.
Semangat yang ditanamkan ialah semakin bagusnya kehidupan bangsa ini....
* Kalau Kawan sempat sekali dua hadir bersama mereka, semoga terasa bahwa malam-malam tidak tidur mereka ketika membersamai masyarakat tidak pernah dinisbatkan pada jadual kampanye. Tidak.

Tentang klaim kader:
Sudah banyak yang membahas ini. Buku2 juga sudah banyak ditulis tentang ini. Mudah mencari tahu seseorang itu ikut pembinaan atau tidak. Di mana dia tinggal? Maka akan bisa ditelusuri ...bahkan cukup dengan sekali menelpon. Jadi kalau dikatakan, Maimon bukan kader, itu pasti sudah diperiksa database di Inggris dan tidak ada nama Maimon dalam daftar yang ikut pembinaan.

Sekilas, ada pembagian jenjang dalam pembinaan dakwah ini. Namanya, kalau ingin mengetahui: Pemula, Muda, Madya, Dewasa, Ahli dst. Tiap jenjang memiiki daftar pencapaian target yang harus dipenuhi sebelum naik ke jenjang berikutnya. Misal, bagi pemula, untuk salimul aqidah tidak berhubungan dengan jin/dukun, misalnya. Untuk Muda, tidak mendahukukan akhluk atas Khaliq. Madya: berwala pada Allah, Rasul dan orang beriman. Dewasa: rindu pada surga. Ahli: meyakini janji dan ancaman Allah nyata.
Mungkin hal di atas agak abstrak karena terkait 'aqidah'...

Yang lebih praktis, misal pemula itu ihsan dalam shalat, memenuhi nadzar, hapal satu juz Al Quran, berdoa pada waktu utama, tidak takabur,menjauhi judi, memerhatikan hukum tilawah, bersih badan dan pakaian, menjauhi tempat maksiat, bangun pagi dst. Muda: melakukan qiyamul lail minimal sekali sepekan, tidak banyak mengobrol, bekerja dan berpenghasilan, mengenal sirah 20 sahabat yang syahid, menghapal 3 juz Quran, tidak berlebihan mengkonsumsi lemak, olahraga setiap pekan, menyumbangkan harta untuk amal islami, memperhaatikan adab Islam dalam bertamu, melaksanakan hak pasangan...
Madya: ridha pada qadha dan qadar, bersedekah dengan kadar tertentu tiap pekan, menunggu-nunggu waktu sholat, berpaling dari yang laghwu, memerangi riba, mengikuti perkembangan berita nasionald dan internasional, tidak makan sampai kenyang, pandai berenang, wara dalam syubuhat, merapikan kertasnya, tidak tidur setelah Subuh, memberikan hadiah pada yang lain...
Dewasa: tidak menjadikan orang lain gelisah, mendirikan badan usaha walau kecil, bersemangat menganalisa kejadian dalam Al Quran dan Sunnah, mengobati aib sendiri, berusaha tepat dan teratur, tidak debat kusir, ikhlas memberikan pendapat, berusaha hapal 6 juz....

Panjang ya :-)
Bisa jadi ada 90 butir target yang harus dicapai dalam satu jenjang...
Jenjang untuk apa?
Untuk menyiapkan menerima beban dakwah. Semakin berat bebannya, semakin besar persiapannya. Tentunya ini semua usaha manusia yang bisa jadi tidak mampu melihat ke dalam ruang-ruang tertutup kadernya.

Makanya untuk naik jenjang, ada tim evaluasi yang bisa jadi ...bisa jadi...bermalam di rumah yang sedang dievaluasi...bisa jadi mengajaknya bermusafir dst. Tujuannya utk melihat lebih dalam. Lulus dari tim evaluator, belum tentu bisa naik jenjang. Karena akan dimintai pendapat dari yang lain tentang yang sedang dievaluasi. Jika ada catatan serius dan terbukti benar, kenaikan jenjang bisa ditunda.
Adakah yang diturunkan jenjang? Ada, jika misal terbukti melakukan dosa besar. Adakah yang dikeluarkan? Ada. Adakah yang mengundurkan diri? Banyak...Kenapa? Tanya yang bersangkutan.
LHI dievaluasi juga tidak? Pasti. Yang jelas, untuk jadi pengurus DPC saja seseorang itu kalau bisa sudah Madya. (Silahkan lihat target Madya yang harus dicapai)
*
Ini usaha manusiawi yang dilakukan manusia...jadi ada saja yang miss dan tidak ngena dalam perjalanannya. Tapi, selalu ada evaluasi pekanan, bulanan dst. Kalau lingkaran itu sehat, bisa cepat mendeteksi hal-hal tidak wajar. Jika tidak sehat, nah ini baru bikin pusing sekampung.
*
Ada yang mengatakan, kasihan deh kader itu...dicuci otak....menjadi percaya buta dengan PKS....
Saya akan ulang poin akidah Madya: wala (kesetiaan) adalah pada Allah, Rasul dan orang beriman....tidak ada tuh poin wala pada PKS.
Mungkin sedikit saya jelaskan, tiap pagi dan petang, kader ini berdoa, salah satu poin doanya: 'Ikatkanlah hati ini dalam taat padaMU'....
Jadi ikatan itu berdasar ketaatan. Pada Allah.
*
Hayya, lihat itu kader-kader emosional....membabi buta ....bicara tak manis didengar...tidak cerdas pula...
Saya katakan, itulah proses pendewasaan. Tidak ada yang langsung 'Pandai menyatakan sudut pandangnya'....karena ini poin target kader ahli....
Bisa jadi yang bicara itu kader pemula...
Bersabarlah bersama mereka...
*
Pasti kalau bukan kader ...tidak dianggap teman deh...tidak dibantu deh...
Semangat dakwah ini adalah pelayanan....dan pendidikan. Melayani umat dulu....jika mungkin sambil mendidik (diri dulu ya...baru bisa mengajak yang lain. Makanya ada tingkatan amal: membina pribadi yang syakhsiyah islamiyah, membangun keluarga yang islami, membangun masyarakat yang islami dst)...
*
Hadeeeh, saya punya pengalaman buruk dalam pembinaan...pembina saya menyebalkan, tidak sesuai dengan poin-poin di atas...Tidak akan ikut lagi deh.
Bisa jadi, saat dirimu bersama dia, kondisi dia juga sedang labil....galau...sedang punya masalah hingga tidak bisa menunaikan amanah dengan baik. Semoga saat ini dia sudah lebih baik.
Tidak masalah tidak ikut lagi mah. Ada banyak yang tidak bersama kita, tapi adalah bagian kita (karena mereka juga merindukan kebaikan bagi umat ini), ada banyak yang dari kita, bisa jadi tidak bersama kita (karena sudah melenceng...atau terlena, lupa bergerak)....
*
Ngomonginnya PKS mulu dalam pembinaan...saya kan tidak suka politik...
Ya, haha, mau gimana lagi. Lha tivi koran socmed aja tiap hari asyik ngomongin PKS ...kagak ada berhentinya...padahal nggak ikut pembinaannya...(ini joke)
Seriusnya: mohon melihat daftar materi yang harus disampaikan dalam lingkaran. Silahkan rujuk pada buku kurikulum....ada kajian sirah, hadist, aqidah, fiqh islam, fiqh dakwah, keakhwatan dst.
*
PKS ini nama yang dikenal di masy....lihatlah lebih dalam. Dimensinya luas...
Tidak akan selesai persoalan umat ini diurus oleh satu kelompok saja. Berat sekali beban bangsa ini ...jika dipikul sendiri...
Ayo kita bekerja....untuk Indonesia.... Allah menjadi saksi...
.....Ada banyak yang tidak bersama kita, tapi adalah bagian kita (karena mereka juga merindukan kebaikan bagi umat ini), ada banyak yang dari kita, bisa jadi tidak bersama kita (karena sudah melenceng...atau terlena, lupa bergerak).....
Sudah saya sampaikan...

Rabu, 15 Mei 2013

Hat-hati....hati-hati nonton Tv...

SUDAHKAH ANDA TAHU TONTONAN TV ATAU GAME2 MACAM APAKAH YANG DI MAINKAN OLEH ANAK KITA SEHARI HARI???

HATI-HATI ! Game GTA dan beberapa komik anak diselingi Adegan Senggama yang sangat Vulgar ! (Sharing dari salah satu anggota komunitas kita)

Pembahasan di Sindo TV tadi malah seputar PENYEBAB PERILAKU BERMASALAH DAN KEKERASAN PADA ANAK-ANAK ZAMAN SEKARANG.

Belajar dari kasus pembunuhan seorang anak usia 7 tahun oleh temannya sendiri yang usianya lebih kurang sama terjadi di Bekasi; yang mayatnya di buang ke kolam mari kita baca artikel ini.

Kepada para orang tua yang memiliki Putra-Putri yang gemar bermain "Game" dan membaca Komik agar berhati-hati, karena disinyalir banyak beredar game dan komik yang diselingi gambar-gambar Porno Vulgar yang kurang patut di lihat oleh anak-anak kita yang berada di bawah umur.

Minggu ini kami baru menerima laporan testimoni dari seorang ibu di Aceh yang menyatakan bahwa tanpa sengaja ia telah menemukan pada game GTA ( Grand Theft Auto )dalam salah satu misinya terdapat adegan senggama selama sekian menit yang sangat Vulgar! Hal ini telah membuat mereka sebagai orang tua saat ini mengalami Shock Berat !

Saya sering menemani anak saya untuk menyaksikan film-film kartun Jepang/China Seperti Naruto, Mushasi, Avatar, dsb, saya mendapati bahwa ceritanya ternyata bukan untuk di konsumsi anak-anak, malainkan untuk orang dewasa, karena dari kata-katanya banyak yang sangat negatif seperti "Bodoh", "Curang" "Licik" "Kurang Ajar", "Sialan" dan sejenisnya, yang dengan mudah ditiru anak-anak. Meskipun kemasannya adalah kartun anak tapi didalamnya mengajari tentang "Kencan" terkadang ada adegan berciuman dengan konteks cerita ala orang dewasa, sama sekali tidak menceritakan dan mencerminkan dunia anak-anak.

SEKALI LAGI HATI-HATI ! FILM KARTUN YANG PADA AWALNYA SAYA ANGGAP AMAN, TERNYATA JUSTRU SANGAT BERBAHAYA KARENA SISIPAN-SISIPAN YANG TIDAK BANYAK DIKETAHUI OLEH PARA ORANG TUA.

Salah satu masukan dari pembaca blog ini:

Share info from:
alam-takambang

games di Playstation, kalau tidak di awasi sangat merusak. Saya mempunyai ponakan 7 thn, diasuka sekali games balapan, tapi yang sangat tak mendidik dalam games sang tokoh berada sebagai orang yang tidak taat hukum, balapannya di jalan raya, keluar masuk tol melawan arah, dan yang mereka perankan adalah lawan dari polisi, menurut saya ini sangat tidak mendidik membuat anak tidak mengerti pentingnya aturan

Semoga Informasi ini bisa disikapi dengan bijaksana dan semoga hal ini bisa menambah kehati-hatian kita para orang tua dan guru terhadap upaya-upaya yang merusak moral anak-anak kita di usia dini.

Info detail tentang Game dan Tontonan yang merusak serta bahaya pergaulan sex bebas bisa di baca di buku MARI MEMBANGUN INDONESIA YANG KUAT DARI KELUARGA; 

Sumber: Ayah Edy Parenting

pilih yang mana??


lelaki yang mendidik wanita dengan amal haram | jangan heran masa depannya juga kelam.
lelaki yang dengan agama saja asing | bagaimana bisa bahagiakan istri disamping?
lelaki yang membaca Al-Qur'an saja tidak lurus | bagaimana membimbing ke jalan lurus?
lelaki yang hanya bisa mencintai tanpa menikahi | ialah tak tau diri karena mau menikmati tanpa membeli
lelaki yang ringan tangannya kasar lisannya | bagaimana ia bisa membina istri dan mendidik anak-anaknya?
lelaki yang tiada bisa disandarkan lisannya | bagaimana bisa jadi sandaran wanita?
lelaki yang menggalau karena urusan dunia | apa yang mau diharap untuk urusan akhiratnya?

Selasa, 14 Mei 2013

SipPKS...

Nyesek liat debat di Tv One,,

Walaupun kami di fitnah kami tidak akan menyerah,,
Biarkan kalian berkata apa,

Untuk yang belum tau tentang PKS,
cari tau sedetail-detailnya,,
dekati orang2nya,
jangan langsung buat statement yang gak jelas aja Bung,

Biarkan Allah dan malaikat-malaikatnya yang melihat kerja kami,
Cinta,
Kerja,
Harmoni,

Bingkai setiap kerja kami semuanya niat karenaMu ya Rabb,
Lindungi kami,
dan qiyadah2 kami,
dari hal-hal yang tak Kau ridhoi,
dari fitnah2 dunia yang menyestkan.

kanan-kiri masing2 mempunyai potensi....


Kalau baca ini kok saya cenderung otak kanan ya ???
lho....

CIRI-CIRI ANAK NORMAL YANG DOMINAN OTAK KANAN YANG SERING KALI DINYATAKAN MIRIP DENGAN ANAK-ANAK AUTIS

Ciri-ciri umum:
1. Terlambat bicara dibandingkan anak seusianya
2. Bila sudah bisa bicara sering melompat-lompat sulit dipahami urutannya.
3. Sulit Membaca terutama membaca bersuara
4. Lebih suka ujian Lisan dari pada ujian tertulis
5. Tidak bisa diberi tugas yang dibatasi oleh waktu.
6. Kurang suka mengerjakan tugas-tugas yang diperintah melainkan memilih sendiri apa yang ingin dikerjakannya.
7. Sulit mengeja suku kata
8. Sulit mengerjakan soal-soal matematika logika/rumus-rumus terkadang lebih mudah soal cerita atau perlu dengan asosiasi atau contoh-contoh nyata.
9. Sering memandang ke atas dan terlihat seperti melamun sambil tersenyum atau dengan muka bahagia (day dreaming)
10. Pada saat berpikir bola matanya bergerak-gerak
11. Kurang suka mencatat (karena proses mencatat menghambat proses visualisasi)
12. Sering membaca dan menulis terbalik-balik
13. Sulit membedakan huruf d dan b , E dengan 3 , M dengan W
14. Cenderung lebih suka membuat gambar-gambar.
15. Sering membaca melompat dan beberapa kata tertinggal atau terlompati
16. Bisa membaca dari belakang atau dengan urutan terbalik
17. Jika berbicara tidak runtut dan sistematis
18. Sulit mengungkapkan keinginannya dalam bentuk kata/kalimat
19. Kurang dapat berkonsentrasi pada satu bidang yang tidak disukainya.
20. Memiliki sahabat khayalan.
21. Cenderung sensitif dan sangat emosional
22. Sering bicara tidak nyambung dengan pertanyaan
23. Cepat hafal tempat/lokasi dan rute perjalanan
24. Suka berkhayal dan menceritakan fantasinya
25. Konsentrasi rendah pada pekerjaan yang kurang disukainya
26. Konsentrasi tinggi dan lama pada hal-hal yang menarik minatnya. Bisa asyik sendiri dengan apa yang dikerjakannya.
27. Lebih suka benda/buku yang berwarna-warni

KELEBIHAN UTAMA Cara Bekerja otak kanan Dominan:
1. Kreatif --> ingin mengetahui hal-hal baru dan menemukan cara-cara baru yang tidak konvensional, melihat alternatif solusi dari berbagai permasalahan.
2. Spasial Tiga Dimensi, mampu melihat dan membayangkan sesuatu secara tiga dimensi; bisa melihat dari kanan ke kiri, atas ke bawah dan sebaliknya. serta membolak balik huruf, angka dan gambar.
3. Memori Fotografi, mampu merekam informasi dalam bentuk gambar-gambar baik dalam bentuk diam atau seperti film yang bergerak. Memiliki papan layar di otaknya.
4. Art --> melihat sebuah pekerjaan sebagai proses seni yang mengandalkan rasa dan estetika yang sering kali tidak bisa dibatasi oleh waktu dan bekerja berdasarkan inspirasi dan mood.
5. Deduktif --> terlebih dahulu harus melihat gambaran besarnya atau hasil akhirnya baru bergerak menyusun langkah demi langkah dan tahapan prosesnya.
6. Random --> Menyusun dan mengolah informasi secara acak, sehingga penyampaian informasinyapun cenderung tidak sistematis.
7. Visual --> Bekerja dalam bentuk gambar; sering kali sulit menuangkan ide gambarnya tersebut kedalam kalimat atau kata-kata yang dipahami.
8. Global --> Lebih menyukai gambaran umum dan kurang menyukai hal-hal detail.
9. Konklusif --> Menarik kesimpulan umum dari kepingan-kepingan informasi.
10. Eksekusi 2 langkah --> Merekam informasi baru memaknainya.
11. Inspirational --> bekerja berdasarkan datangnya inspirasi bersifat dadakan dan tidak terencana.

Perbandingan Kerja Otak Kiri dan Kanan:
a. Simbol vs Gambar (lebih suka menggambar dari pada menulis)
b. Runtut/Sekuen vs Acak/Random (pertanyaannya melompat2)
c. Logika vs Kreatif/Seni (berpikirnya imaginatif khayalan)
d. Detail ke Global vs Global ke detail. (melihat, memegang, utak atik dan bongkar)
e. Setahap demi setahap vs Langsung (spontan tanpa pikir panjang)
f. Proses then memori vs memori then proses (ingatan kuat sekali)
g. Duplikasi vs imaginasi (suka cerita sendiri dan berimaginasi)
h. Teratur vs acak dan melompat-lompat (kamarpun acak2an)
i. Analisis mengurai vs Analisis Kesimpulan (membuat kesimpulan sendiri)
j. Tenggat Waktu vs Bebas Waktu (tidak mau dibatasi waktu)
k. Rencana vs Inspirasi (tidak terencana dan spontan)
l. Objek Hitam Putih vs Objek yang berwarna warni
2. Perbedaan Kombinasi Kontinum Otak dan Indera dominan
a. Otak Kiri Visual --> Cenderung Diam, Tegas, Berpikir Runtut, Logika bagus
b. Otak Kiri Auditori --> Cenderung Bicara, Suka berdebat, Logika bagus, cepat menghafal
c. Otak Kiri Kinestetik --> Cenderung diam, Lincah bergerak, Berpikir runtut, logika bagus
d. Otak Kanan Visual --> Suka menghayal, kuat mengingat, cenderung diam, sulit mengeja, suka menggambar, kurang suka mencatat.
e. Otak Kanan Auditori --> Suka bicara, Bicara acak, Bicara khayalan, suka berhandai-handai..., sulit mengeja tapi suka bicara,
f. Otak Kanan Kinestetik --> Cenderung diam, terus bergerak, bergerak tak beraturan, sering melakukan hal-hal yang penuh resiko, pandai membuat sesuatu karya tangannya

Info lengkap ada di buku ANAK YANG BEROTAK KANAN HIDUP DI DUNIA YANG BEROTAK KIRI by Jefrey Fred dan Laurie Parson; Penerbit: Karisma Publishing, tersedia di TOKO BUKU KARISMA.